Facebook, WhatsApp, dan Instagram Down, Warganet Lari ke Twitter - Berita Teknologi Hari Ini

Memberikan Berita Terupdate tentang Teknologi Masa kini

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 14 April 2019

Facebook, WhatsApp, dan Instagram Down, Warganet Lari ke Twitter


Jakarta - Tiga platform medsos dan pesan milik Facebook, antara lain WhatsApp, Instagram, dan Facebook tumbang secara bersamaan, Minggu (14/4/2019).

Baik versi web maupun aplikasi dari ketiga platform ini tumbang secara bersama-sama, membuat pengguna di hampir seluruh dunia tak bisa mengaksesnya.

Keluhan para warganet di Indonesia atas tumbangnya Facebook, WhatsApp, dan Instagram pun dicuitkan di Twitter.

Tagar #whatsappdown, #instagramdown, hingga #FacebookDown sukses menjadi trending topic di linimasa Twitter Indonesia hingga world wide alias seluruh dunia.

Rupanya, para pengguna Facebook, WhatsApp, dan Instagram mencari hiburan lain di Twitter saat ketiga platform tersebut tumbang.

Berikut adalah sejumlah hal yang dikicaukan warganet di Twitter terkait dengan tumbangnya layanan Facebook cs.

Sebelumnya, WhatsApp, dan Instagram lagi-lagi down pada Minggu sore (14/4/2019). Pengguna di Inggris, Eropa, dan Indonesia tak bisa mengakses ketiga platform digital milik Facebook ini.

Berdasarkan laporan situs error Down Detector per sore ini, WhatsApp tidak bisa diakses dilaporkan oleh banyak pengguna sejak pukul 17.00 WIB.

Jumlah laporannya pun kian meningkat selama satu jam terakhir. Adapun laporan berasal dari berbagai negara di dunia, antara lain adalah Indonesia, sebagian Asia, Eropa, Malaysia, Kamboja, dan lain-lain.

Masih menurut Down Detector, laporan tumbangnya Instagram meningkat tajam selama satu jam terakhir.

Laman Down Detector menyebut sudah ada total 735 laporan dalam satu jam terakhir. Pengguna yang terdampak adalah mereka yang ada di Indonesia, Eropa, Hong Kong, India, sebagian Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang.

Pun demikian dengan Facebook. Laman Down Detector mencatat ada 1.282 laporan Facebook down sepanjang satu jam terakhir.

Di mana, mereka yang terdampak adalah pengguna yang berlokasi di Eropa, Jepang, Indonesia, Malaysia, India, Amerika, dan sekitarnya.

Sumber : liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here